sorotan bulan menerang dipermukaan gelap
berikan pantulan pada malam
menghias pandang dinginnya rasa
barisan ranting yang menjulur menyambut keheningan
seperti Tentara sambut komandan
bersama roda itu berputar,
terngiang bisikan sunyi mendamaikan
hati dan jiwa yang bertengkar
latar ini buatku meratap,
menanyakan suatu apa pada alam
yang ditemani kabut malam
letih menyapa raga sekejap Mendamaikan
hati dan jiwa yang bertengkar
pagi kini mulai tumbuh
memancarkan sorotan hangat
yang menyapu kegelapan
mengundang embun ditiap tetesan kabut
pagi membangunkan jiwa
kecerahan alam kini bersamanya
teriakan ayam jadi backsound dikala itu
bak alarm yang berdering
disuatu pagi dikaki gunung
aroma pagi menyumbat hidung
kala itu ku terbangun dari pengikisan penat
semilir angin bawa rombongan kabut
jadikan oase ditiap tatapan
sunyi senyap masih menemaniku
nikmati indahnya ranah kehidupan
yang berbeda disuatu pagi
di kaki gunung
Ciomas, 2010
berikan pantulan pada malam
menghias pandang dinginnya rasa
barisan ranting yang menjulur menyambut keheningan
seperti Tentara sambut komandan
bersama roda itu berputar,
terngiang bisikan sunyi mendamaikan
hati dan jiwa yang bertengkar
latar ini buatku meratap,
menanyakan suatu apa pada alam
yang ditemani kabut malam
letih menyapa raga sekejap Mendamaikan
hati dan jiwa yang bertengkar
pagi kini mulai tumbuh
memancarkan sorotan hangat
yang menyapu kegelapan
mengundang embun ditiap tetesan kabut
pagi membangunkan jiwa
kecerahan alam kini bersamanya
teriakan ayam jadi backsound dikala itu
bak alarm yang berdering
disuatu pagi dikaki gunung
aroma pagi menyumbat hidung
kala itu ku terbangun dari pengikisan penat
semilir angin bawa rombongan kabut
jadikan oase ditiap tatapan
sunyi senyap masih menemaniku
nikmati indahnya ranah kehidupan
yang berbeda disuatu pagi
di kaki gunung
Komentar
Posting Komentar