garetan pena terus berlari menuju takdirnya
melenggangkan tubuh dengan kelenturan kakinya
terus dan terus melangkah ikuti jejak
tanpa berteriak kata
horizontal pun jadi bengkok
melumpuhkan takdir yang didambanya
perlahan menggerakkan sisasisa tinta
yang tinggal hanyalah insan prakata
Serang, 2010
Komentar
Posting Komentar