Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

sajak awamatra

Lelahku Menuakan Usia Upik Samantamuh Hari ini, langit masih mengindahkan gelapnya pada malam, aku masih terlunglai bersama sang Fajar yang masih mengintip dibalik ufuk tuk menyiapkan esok hari yang menanti di persimpangan waktu. Pagi pun menyapa, aku hanya terdiam lemas merint ih lirih dengan sedikit daya upaya yang tak berarti, seperti seorang bayi yang baru telahir namun ia memliki kebanggaan tersendiri dan aku. Akh, hanya bisa terdiam dan merintih sampai kelak jemariku mampu menggenggam dunia dan mencabik nasibku sendiri. Adakah yang lain yang bisa menentramkan usiaku? Aku masih bersama pagi dan menemani mentari hingga lelahku menuakan usia. Serang, 19 mei 2011

Cerita Rakyat

Pendekar Cisadane Hari itu, ketika zaman sedang dilikupi rasa ketakutan. Tangerang adalah kota yang dialiri sungai yang membentang dan melingkari kota tersebut. Aliran sungai itu berasal dari pegunungan di daerah Bogor yang jernih. Sungai yang perkasa dan tidak ada yang berani melewati dan beraktivitas di sana. Hal itu disebabkan karena sungai tersebut terdapat banyak sekali buaya, diantara buaya-buaya tersebut salah satunya merupakan Ratu Siluman Buaya. Ratu siluman buaya adalah jin yang menyerupai seekor buaya. Siluman ini sering mengganggu warga sekitar, bahkan warga yang baru tinggal di daerah bantaran sungai pun tak lepas dari gangguannya. Apalagi terhadap warga yang bersikap tidak sopan dan tidak baik. Bukan hanya itu, perbuatan menyimpang yang dilakukan manusia terhadap kelestarian sungai Cisadane membuat penghuni sungai itu yakni Ratu siluman buaya merasa terganggu dan jengah atas tindakan dan perilaku tersebut. Setiap warga yang melewati sungai itu harus selalu berhati-ha...